- Back to Home »
- mountain »
- Pendakian Gunung Semeru
Posted by : Unknown
Selasa, 19 Mei 2015
Semeru merupakan salah satu gunung aktif di Indonesia juga merupakan gunung tertinggi di tanah Jawa. Dengan puncak tertingginya 3676 MDPL yang dijuluki "Puncak Abadi Para Dewa".
Pada tanggal 15-17 Mei 2015 tempo hari saya melakukan pendakian yang sangat mengesankan bersama saudara2 baru yang saya kenal lewat Facebook :D , di sini saya akan berbagi sedikit informasi kepada saudara2 yang ingin melakukan pendakian ke Semeru.
Cara menuju ke gunung ini adalah dengan cara naik kereta dengan tujuan stasiun kotabaru-malang/terminal arjosari, lalu naik angkot Tumpang-Arjosari biayanya sekitar 10.000,-/orang turun di pasar tumpang & kemudian di lanjut dengan naik jeep ke Ranupane/gerbang menuju Semeru dengan biaya sekitar 80.000,-/orang.
Di ranupane adalah pos perijinan untuk melanjutkan pendakian. Sebelum mendaki anda di haruskan melengkapi beberapa persyaratan untuk melanjutkan pendakian, diantaranya: Surat keterangan sehat, perlengkapan dasar mendaki gunung, biaya Rp. 17.500/hari. Untuk info lebih lengkapnya bisa di dapat di bromotenggersemeru.org .
Di sini saya juga akan menceritakan tentang perjalanan dari Ranupane ke puncak Mahameru.. Cekidot Guys :v
Ada dua jalur yang bisa ditempuh dari Desa Ranu Pane menuju Mahameru. Tetapi kedua jalur tersebut akan bertemu di Ranu Kumbolo :
1. Jalur Jalur Pendakian Gunung Semeru via Watu Rejeng.
2. Jalur Pendakian Gunung Semeru via Gunung Ayek-Ayek.
Peta Dua Jalur Pendakian Gunung
semeru
Jalur Pendakian Watu Rejeng
Ranu Pane - Watu Rejeng -
Ranu Kumbolo
Biasanya bagi pendaki yang
baru pertama kali ke gunung Semeru akan sulit menemukan jalur pendakian, kadang
malah hanya berputar disekitar desa Ranu Pane. Sebaiknya setelah menemukan
gapura selamat datang, perhatikan terus ke kiri ke arah bukit, jangan mengikuti
jalanan yang lebar ke arah kebun penduduk.
Jalur awal yang kita lalui cukup
landai, menyusuri lereng bukit yang didominasi tumbuhan alang-alang.Tidak ada
tanda penunjuk arah jalan, tetapi terdapat tanda ukuran jarak pada setiap 100m,
kita ikuti saja tanda ini. Kadang terdapat pohon tumbang, dan ranting-ranting
diatas kepala, sehingga kita harus sering merundukkan kepala, tas keril yang
tinggi sangat tidak nyaman.
Setelah berjalan sekitar 5 Km menyusuri
lereng bukit yang banyak ditumbuhi Edelweis, kita akan sampai di Watu Rejeng.
Kita akan melihat batu terjal yang sangat indah. Kita saksikan pemandangan yang
sangat indah ke arah lembah dan bukit-bukit yang ditumbuhi hutan cemara dan
pinus. Kadang kala kita dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak semeru. Dari
sini kita bisa menuju pos pendakian di Ranu Kumbolo yang masih harus kita
tempuh dengan jarak sekitar 4,5 Km.
Selain jalur yang biasa dilewati para
pendaki melewati Watu Rejeng, juga ada jalur pintas yang biasa dipakai para
pendaki lokal, jalur ini sangat curam dengan melintasi Gunung Ayek-ayek.
Setibanya di Ranu Kumbolo sebaiknya kita mendirikan tenda karena disini
terdapat danau yang memiliki air bersih, dan juga pemandangan disini sangat
indah. Biasanya pendaki akan betah berada disini, ditambah pemandangan matahari
terbit disela-sela bukit. Banyak terdapat ikan, kadang burung belibis liar.
Ranu Kumbolo berada pada ketinggian 2.400 m dengan luas 14 ha.
Ranu Kumbolo - Oro Oro Ombo
- Cemoro Kandang
Dari Ranu Kumbolo sebaiknya menyiapkan air sebanyak
mungkin. Meninggalkan Ranu Kumbolo kita mendaki bukit terjal, dengan
pemandangan yang sangat indah dibelakang ke arah danau. Di depan bukit kita
terbentang padang rumput yang luas yang dinamakan oro-oro ombo.
Oro-oro
ombo dikelilingi bukit dan gunung dengan pemandangan yang sangat indah, padang
rumput luas dengan lereng yang ditumbuhi pohon pinus seperti di Eropa. Dari
balik Gn. Kepolo tampak puncak Gn. Semeru menyemburkan asap wedus gembel.
Selanjutnya kita memasuki hutan Cemara dimana kadang-kadang kita jumpai burung dan
kijang. Banyak terdapat pohon tumbang sehingga kita harus melangkahi atau
menaikinya. Daerah ini dinamakan Cemoro Kandang.
Cemoro
Kandang - Pos Kalimati
Dari
Cemoro Kandang kita akan menuju Pos Kalimati yang berada pada ketinggian 2.700
m, disini kita dapat mendirikan tenda untuk beristirahat dan mempersiapkan
fisik. Kemudian meneruskan pendakian pada pagi-pagi sekali pukul 24.00. Pos ini
berupa padang rumput luas di tepi hutan cemara, sehingga banyak tersedia
ranting untuk membuat api unggun. Terdapat mata air Sumber Mani, ke arah barat
(kanan) menelusuri pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh jarak 1 jam pulang
pergi.
Di
Kalimati banyak terdapat tikus gunung bila kita mendirikan tenda dan ingin tidur
sebaiknya menyimpan makanan dalam satu tempat yang aman.
Pos
Kalimati - Arcopodo
Untuk
menuju Arcopodo kita berbelok ke kiri (Timur) berjalan sekitar 500 meter,
kemudian berbelok ke kanan (Selatan) sedikit menuruni padang rumput Kalimati.
Arcopodo berjarak 1 jam dari Kalimati melewati hutan cemara yang sangat curam,
dengan tanah yang mudah longsor dan berdebu.
Dapat
juga kita berkemah di Arcopodo, tetapi kondisi tanahnya kurang stabil dan
sering longsor. Sebaiknya menggunakan kacamata dan penutup hidung karena banyak
abu beterbangan. Arcopodo berada pada ketinggian 2.900m. Arcopodo adalah
wilayah vegetasi terakhir di Gunung Semeru, selebihnya kita akan melewati bukit
pasir.
Arcopodo
- Puncak Mahameru
Dari
Arcopodo menuju puncak Semeru diperlukan waktu 3-4 jam (santai), melewati bukit
pasir yang sangat curam dan mudah merosot. Semua barang bawaan sebaiknya kita
tinggal di Arcopodo atau di Kalimati. Pendakian menuju puncak dilakukan
pagi-pagi sekali sekitar pukul 02.00 pagi dari Arcopodo. Badan dalam kondisi
segar, dan efektif dalam menggunakan air. Perjalanan pada siang hari medan yang
dilalui terasa makin berat selain terasa panas juga pasir akan gembur bila
terkena panas.
Siang hari angin cendurung ke arah utara menuju puncak
membawa gas beracun dari Kawah Jonggring Saloka. Di puncak Gunung Mahameru
(Semeru) pendaki disarankan untuk tidak menuju kawah Jonggring Saloko, juga
dilarang mendaki dari sisi sebelah selatan, karena adanya gas beracun dan
aliran lahar. Suhu dipuncak Mahameru berkisar 4 - 10 derajad Celcius, pada
puncak musim kemarau minus 0 derajat Celcius, dan dijumpai kristal-kristal es.
Cuaca sering berkabut terutama pada siang, sore dan malam hari. -
Jalur
Pendakian Ayek-Ayek
Puncak
Mahameru bisa juga ditempuh melalui jalur pintas yaitu Jalur Gunung Ayek Ayek.
Jalur ini biasanya dipakai oleh pendaki lokal, kondisi jalur sangat curam dan
cukup berbahaya. Untuk menemukan jalur ini dari desa Ranu Pane perjalanan bisa
dimulai dengan melintasi kebun sayuran penduduk yang berupa tanaman bawang dan
kol (kubis). Melintasi kawasan kebun sayuran di siang hari terasa panas dan
berdebu sehingga akan lebih baik jika pendaki mengenakan kacamata dan masker
penutup hidung.
Jalur
agak landai dan sedikit berdebu melintasi kawasan hutan yang didominasi oleh
tanaman penghijauan berupa akasi dan cemara gunung. Jalur selanjutnya mulai
menanjak curam menyusuri salah satu punggungan gunung Ayek-ayek. Di sepanjang
jalur ini kadangkala dapat ditemukan jejak-jejak kaki dan kotoran binatang.
Burung dan aneka satwa seringkali terlihat berada disekitar jalur ini.
Mendekati
puncak gunung Ayek-Ayek pohon cemara tumbuh agak berjauhan sehingga pendaki
dapat melihat ke bawah ke arah desa ranu pane. Desa Ngadas juga nampak sangat
jelas. Pendaki dapat beristirahat di celah gunung untuk berlindung dari
hembusan angin. Di tempat ini pendaki juga bisa melihat dinding gunung tengger
yang mengelilingi gunung Bromo, kadang kala terlihat kepulan asap yang berasal
dari gunung Bromo.
Setelah
melintasi celah gunung yang agak licin dan berbatu pendaki harus menyusuri sisi
gunung Ayek-ayek agak melingkar ke arah kanan. Di samping kiri adalah jurang
terbuka yang menghadap ke bukit-bukit yang ditumbuhi rumput, bila pendakian
dilakukan di siang akan terasa sangat panas. Di kejauhan kita dapat menyaksikan
puncak mahameru yang bersembunyi di balik gunung Kepolo, sekali-kali nampak
gunung Semeru menyemburkan asap wedus gembel. Jalur mulai menurun tetapi perlu
tetap waspada karena rawan longsor.
Tumbuhan
yang ada berupa rumput dan cemara yag diselingin Edelweis. Masih dalam posisi
menyusuri tebing terjal sekitar 30 menit kita akan tiba di tempat yang agak
datar, celah yang cukup luas pertemuan dua gunung. Di sini pendaki dapat
beristirahat sejenak melepaskan lelah. Beberapa tanaman Edelweis tumbuh cukup
tinggi sehingga dapat digunakan untuk berteduh dari sengatan matahari.Setelah
puas beristirahat perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri tebing terjal yang
agak melingkar ke arah kiri.
Tumbuhan
yang ada berupa rumput yang agak rapat dan tebal, beberapa pohon cemara tumbuh
agak berjauhan di sepanjang jalur. Di sepanjang jalur ini pendaki tidak bisa
saling mendahului sehingga harus berjalan satu persatu. Sekitar 30 menit
menyusuri tepian tebing terjal akan tampak di depan kita bukit dan padang
rumput yang sangat luas.
Sampailah
kita di padang rumput yang sangat luas yang disebut Pangonan Cilik.Pemandangan
di pagi hari dan sore hari di tempat ini sangat indah luar biasa, kita tidak
akan bosan memandangi bukit-bukit yang ditumbuhi rumput. Padang rumput ini
dikelilingin tebing-tebing yang ditumbuhi pohon cemara dan edelweis. Sekitar 45
menit melintasi padang rumput selanjutnya berbelok ke arah kiri maka sampailah
kita di sebuah danau yang sangat luas yang disebut danau Ranu Kumbolo.
Angin
bertiup kencang, pada bulan Desember - Januari sering ada badai. Terjadi
letusan Wedus Gembel setiap 15-30 menit pada puncak gunung Semeru yang masih
aktif. Pada bulan Nopember 1997 Gn.Semeru meletus sebanyak 2990 kali. Siang hari
arah angin menuju puncak, untuk itu hindari datang siang hari di puncak, karena
gas beracun dan letusan mengarah ke puncak.
Letusan
berupa asap putih, kelabu sampai hitam dengan tinggi letusan 300-800 meter.
Materi yang keluar pada setiap letusan berupa abu, pasir, kerikil, bahkan
batu-batu panas menyala yang sangat berbahaya apabila pendaki terlalu dekat.
Pada awal tahun 1994 lahar panas mengaliri lereng selatan Gn.Semeru dan meminta
beberapa korban jiwa, pemandangan sungai panas yang berkelok- kelok menuju ke
laut ini menjadi tontonan yang sangat menarik.
catatan :
Pendakian
sebaiknya dilakukan pada musim kemarau yaitu bulan Juni, Juli, Agustus, dan
September. Sebaiknya tidak mendaki pada musim hujan karena sering terjadi badai
dan tanah longsor
NB: Untuk biaya nya berbeda dari transport, logistik, dan keperluan lain
JCM Warehouse | Casino - JetBlue Vacations - JetBlue
BalasHapusJCM Warehouse 정읍 출장샵 is a new-build casino located 전라남도 출장안마 on the Mississippi Gulf Coast in 안동 출장샵 Mississippi. 서산 출장안마 JCM Warehouse 포천 출장안마 is a brand new and modern casino with a new