Popular Post

Archive for Mei 2015

Jalur Pendakian gunung Arjuna-Welirang

By : Unknown
Jalur Pendakian Gunung Arjuno dan Gunung Welirang 






   Gunung Arjuna dengan ketinggian 3.339 mdpl, sejak jaman Majapahit sudah dijadikan tempat pemujaan. Seperti halnya gunung penanggungan yang terletak tidak begitu jauh dari gunung arjuna ini, keduanya banyak memiliki peninggalan sejarah berupa bangunan pemujaan. Dilereng-lereng gunung Arjuna yang berketinggian 3.339 mdpl tersebut banyak terdapat arca maupun candi peninggalan kerajaan Majapahit. Situs-situs kuno dan bersejarah ini banyak berserakan mulai dari kaki gunung sampai di puncak gunung arjuna 
   
   Situs-situs Candi dan patung pemujaan peninggalan Jaman Majapahit itu hanya dapat dijumpai di jalur pendakian Purwosari, yakni tepatnya dari desa Tambak watu kec. purwodadi, kab. pasuruan. Suasana angker dan penuh magis masih menaunginya, karena situs-situs tersebut masih sering didatangi para pejiarah untuk bermeditasi dan berdoa, terutama para penganut kejawen, sehingga situs-situs kekunaan di gunung Arjuna ini terawat dan terjaga dengan baik.
   
   Terdapat beberapa gunung di sekitar Gunung Welirang-Arjuna diantaranya : Gn. Arjuna (3339 mdpl), Gn. Welirang (3156 mdpl), Gn. Kembar I (3051 mdpl), Gn. Kembar II (3126 mdpl), Gn. Ringgit (2477 mdpl). Gn. Arjuna- Welirang dapat didaki dan berbagai arah; arah Utara (Tretes), dan arah Timur (Lawang) dan dari arah Barat (Batu-Selecta).

    Ada empat jalur yang bias ditempuh menuju puncak gunung Arjuno dan gunung Welirang yakni sebagai berikut: 
1. Jalur Tretes 
2. Jalur Lawang 
3. Jalur Purwosari 
4. Jalur Batu 

Peta Jalur Pendakian Gunung Arjuno dan Gunung Welirang

 

   Mekanisme Pendakian Empat Jalur Gunung Arjuno dan Gunung Welirang 

JALUR TRETES 
  
   Tretes merupakan tempat Wisata dan Hutan Wisata serta terdapat air terjun yang indah yaitu Air terjun Kakek Bodo. Di Tretes banyak tersedia hotel maupun Losmen, hawanya sejuk dan merupakan tempat peristirahatan yang nyaman. Dan Pos PHPA Tretes kita dapat langsung rnendaki Gunung Welirang dan juga Gunung Arjuno. 

   Setelah berjalan antara 4 – 5 jam ke arah barat daya dari Tretes kita dapat berhenti dan bermalam di pondok tempat orang mencari bijih belerang, disini terdapat air yang cukup melimpah untuk memasak atau mandi, Hampir setiap hari sekitar 20 — 30 orang buruh mencari dan membawa batu belerang ke Tretes. 

   Keesokan paginya pendakian dapat dilanjutkan ke puncak Welirang atau berbelok kita langsung kearah Gunung Arjuno. Perjalanan dari pondok sampai ke puncak Gunung Welirang, akan melewati hutan Cemara yang jalannya berbatu. Setelah berjalan 3 jam kita akan sampai di puncak Gunung Welirang. Di bawah puncak Welirang ada sebuah kawah yang menyemburkan gas belerang. Perjalanan dari Tretes sampai ke puncak Welirang memakan waktu 7 – 8 jam.

   Bila kita akan melanjutkan penjalanan menuju Gunung Arjuno maka setelah sesampai di puncak Gunung Welirang kita berjalan turun ± 10 menit tepatnya ke arah selatan. Hutan yang dilalui adalah hutan cemara dengan melewati sebuah jurang dan pinggiran Gunung Kembar Idan Gunung Kembar II. Setelah berjalan 6 – 7 jam kita akan sampai di puncak Arjuno.

    Tetapi sebelumnya kita akan melewati tempat yang dinamakan ;Pasar Dieng ; ketinggiannya hampir sama dengan puncak Gunung Arjuno dan terdapat batu yang sebagian tersusun rapi seperti pagar dan tanahnya rata agak luas. Dari sini untuk ke Puncak Gunung Arjuno hanya memakan waktu ± 10 menit.

    Untuk mencapai Gunung Arjuno dan Gunung Welirang dibutuhkan waktu 5 sampai 6 jam. Puncak Gunung Arjuno anginnya sangat kencang dan suhunya antara 5 - 10 derajat celcius. Disini kita dapat menikmati suatu Panorama yang sangat indah terutama bila malam hari, kita dapat melihat ke bawah, kota - kota seperti Surabaya, Malang, Batu, Pasuruan. serta laut utara dengan kerlipan lampu - lampu kapal. Puncak G. Arjuno disebut juga dengan Puncak Ogal - Agil atau Puncak Ringgit. Disekitar puncak bisa mendirikan tenda untuk bermalam.

    Rute turun dapat ke kota Lawang atau ke arah timur dengan melewati Hutan Cemara, Hutan tropis dan perdu. setelah itu kita akan melewati Perkebunan Teh Wonosari bagian utara. Turun ke arah Lawang lebih dekat dan menyingkat waktu daripada kembali ke arah Gunung Welirang / Tretes. Perjalanan turun ke arah Lawang kurang lebih 6 jam. 

JALUR LAWANG 

    Mendaki Gunung Arjuno dari kota Lawang merupakan awal pendakian yang praktis karena kota Lawang mudah sekali kita tempuh baik dan arah Surabaya maupun Malang, selain itu Puncak Gunung Arjuno dapat langsung kita tuju dan arah ini. Bila kita menginginkan mendaki dari kota Lawang, dari arah Surabaya kita naik bus jurusan Malang dan turun di Lawang ( kira - kira 76 Km ) dan bila dari Malang, dari Terminal Arjosari kita naik bus menuju Lawang dengan jarak 18 Km. Dan Lawang kita naik kendaraan umum ( angkutan desa ) menuju desa Wonorejo sejauh 13 km.

    Pendakian ke puncak dimulai dari desa ini menuju ke Perkebunan Teh desa Wonosari sejauh 3 km. Di sini kita melapor pada petugas PHPA dan juga meminta ijin pendakian, persediaan air kita persiapkan juga di desa terakhir ini. Dari desa Wonosari terus berjalan dan melewati kebun teh Wonosari serta terus naik selama 3 – 4 jam perjalanan kita akan sampai di Oro -Oro Ombo yang merupakan tempat berkemah.

    Dari Oro - oro Ombo menuju ke puncak dibutuhkan waktu 6 - 7 jam perjalanan dengan melewati hutan lebat yang disebut hutan Lali Jiwo untuk menuju puncak terakhir ini. Setelah kita melewati Hutan Lali Jiwo kita akan melalui padang rumput yang jalannva menanjak ( curam ) sekali. Mendekati puncak, kita akan berjalan melewati batu - batu yang sangat banyak dan menjumpai tanaman yang sangat indah setelah itu kita akan mencapai puncak Gunung Arjuno. 

    Rute pendakian lainnya yaitu dari kota Batu lewat Selecta yang terletak di sebelah Barat Gunung Welirang. Kota Batu merupakan tempat wisata yang memiliki sumber air hangat dari kaki Gunung Welirang dan keadaannva tidak berbeda jauh dengan Tretes. Dari arah Kediri atauMalang untuk menuju Batu kita dapat naik bus / Colt, selanjutnya perjalanan dari Batu menuju Selecta menggunakan Colt ( angkutan pedesaan ). Selecta salah satu tempat wisata yang ada di kota Batu dengan ketinggian 1.200 m dari permukaan laut. Setelah tiba di Selecta kita dapat bermalam haik di Hotel maupun Losmen. Besok paginya dengan colt, kita menuju desa Kebonsari. 

    Di desa ini kita harus menyiapkan air secukupnya untuk perjalanan ke puncak dan kembalinya. Kita memulai pendakian dengan melewati ladang sayur - sayuran dan jalan setapak menuju ke arah timur laut dan terus naik melewati hutan tropika, dalam perjalanan ini samar - samar akan terlihat puncak Arjuno. Mendaki selama 5 – 6 jam akan mengantarkan kita pada punggungan gunung yang menghubungkan Puncak Gunung Welirang dan Gunung Arjuno, tepatnya sebelah tenggara Gunung Kembar I. Kita masih harus menempuh perjalanan 1 – 2 jam lagi untuk menuju puncak Gunung Welirang ke arah kiri atau Gunung Arjuno ke arah kanan selama 4 – 5 jam. 

JALUR PURWOSARI 

   Transport Surabaya – Pasar Purwosari dengan bus jarak tempuh 2 jam Pasar Purwosari Desa Tambak Watu Angkot desa warna kuning Rp.3.000,- jarak tempuh 1 jam atau naik ojek dengan ongkos Rp.7.000,-Perijinan Ijin bisa diurus Di desa Tambak Watu dengan membayar Rp.2.000,- per orang di Pos. Pendaftaran yang juga merangkap sebagai warung Dusun Tambak Watu. 

    Pendaki bisa beristirahat transit di rumah Ibu Puji di desa Tambak Watu ini. Dari desa Tambak Watu inilah awal pendakian menapaki jalan setapak menuju puncak Arjuno. Awal pendakian akan melewati hutan pinus yang tertata rapi, sementara di sela - sela pohon pinus tersebut banyak ditanami pohon kopi dan pohon pisang. Suasana tenang, adem, ayem dan wingit mulai terasa begitu memasuki kawasan ini. Jalan Pendakian berupa macadam sampai menemui bak air / tendon air. 

    Desa Tambak Watu – Gua Antaboga : +/- 1jam Gua yang bernama Gua Antaboga. Goa ini berada di bawah tebing batu menghadap utara,dengan kedalaman 1,5 m, lebar 1 m, serta mempunyai ketinggian 1,25 m. Di depan gua terbapat sebuah pondokan yang bisa digunakan para peziarah untuk melepas penat setelah satu setengah jam berjalan menuju goa ini. Terdapat air dan bisa didapat dari pipa yang berada sebelah kiri arah Puncak Arjuno dijalur pendakian. 

    Gua Antaboga – Petilasan Eyang Abiyasa: +/- 1jam 30 menit Petilasan Eyang Abiyasa Jalan setapak disekitar situs ini ditata rapi dengan semen dan dikiri kanan jalan dibentuk taman - taman yang sangat rapi dan bersih. Terdapat kolam Dewi Kunti konon jika airnya diminum dapat memberikan keluhuran jiwa serta selalu ingat Hyang Kuasa. Di sini juga terdapat beberapa pondokan yang dibangun untuk pejiarah. 

    Sekitar 50 meter agak ke bawah dari kedua petilasan ini terdapat situs Eyang Sekutrem. Petilasan ini dinaungi oleh pohon - pohon besar sehingga dari kejauhan sudah nampak kesan wingit dan angker. Petilasan Eyang sekutrem juga berupa kamar yang tertutup tembok. Lebar bangunan tersebut sekitar 2,5m x 2m. Di dalamnya ada sebuah arca yang terbuat dari batu andezit dengan tinggi sekitar 70 cm. Di petilasan ini selalu dinyalakan hio dan dupa yang menyebarkan bau harum. Eyang Abiyasa – Situs Eyang Sakri: +/- 10 menit Situs Eyang Sakri Petilasan ini berupa cungkup tertutup menghadap ke barat, terbuat dari kayu. Di dalamnya terdapat semacam makam batu yang membujur ke utara selatan. Di sampingnya berdiri sebuah pondok yang terbuat dari ilalang kering yang dapat digunakan untuk beristirahat maupun bermalam. Terdapat air dan bisa didapat dari pipa yang berada sebelah kiri arah Puncak Arjuno dijalur pendakian. 

    Situs Eyang Saktri – Situs Eyang Semar: +/- 1jam 15menit Situs Eyang Semar ini terkenal paling angker, hindari menginap dilokasi ini, meskipun di sekitar situs ini terdapat tiga buah pondok dan sebuah aula yang dibangun oleh para pejiarah. Situs Eyang Semar-Wahyu Makutarama: +/- 30 menit Wahyu Makutarama Petilasan ini berupa bangunan andesit yang berukuran 7 x 7 m dengan tinggi sekitar 3 meter. Di bangunan batu ini terdapat dua buah Mahkota raja yang berdampingan. Ini merupakan sebuah simbol kebesaran dari seorang raja jaman duhulu. Sumber Air dari bak / tandon air. Wahyu Makutarama – Puncak Sepilar +/- 20 menit Puncak Sepilar Bila dari Sepilar, menuju arah kanan menyusuri satu bukit, sampailah di Candi Wesi. Di sini bisa dilihat tiga arca Pandawa, dahulunya terdapat lima buah patung namun patung Nakula dan Sadewa telah hilang dicuri. Di sebelah kiri bangunan Candi Sepilar bisa dilihat sebuah kuburan, yang menurut cerita merupakan merupakan tempat muksanya Eyang Semar.

    Di sebelah kanan situs ini di bangun sebuah pondokan oleh para pejiarah untuk menginap. Sekitar 100 meter ke arah kanan terdapat sumber mata air yang disebut sendang drajad. Puncak Sepilar – Candi Manunggale Suci +/- 3 jam Candi Manunggale Suci Candi ini hanyalah sebuah batu yang ditata seperti pondasi yang di atasnya terletak sebuah marmer yang bertuliskan huruf jawa dan di bawahnya lagi tertulis Sura Dira Jaya Diningrat Lebur Dining Pangastuti ( Kejahatan pasti kalah oleh kebaikan ). Dan di bawah tulisan ini tersebutlah namaMaha Resi Agung Prawira Harjana. Orang ini adalah pengikut setia Bung Karno. Candi Manunggale Suci – Puncak Arjuno +/- 5 jam Puncak Gn.Arjuno. Disekitar puncak gunung Arjuno banyak terdapat batu - batu besar yang berserakan, di sebelah utara puncak berupa jurang terjal berbatu-batu yang sangat indah. Sangat disayangkan batu - batu besar di puncak gunung Arjuno ini telah dicemari oleh coretan - coretan tangan - tangan mereka yang mengaku “Pecinta Alam”. 

    Ke arah barat tampak di depan kita gunung Welirang yang selalu mengeluarkan asap, disamping gunung Welirang ke arah Barat Laut tampak gunung penanggungan yang runcing sempurna, dengan puncak yang menyerupai gunung semeru. Kearah timur kita dapat menyaksikan puncak gunung semeru yang sangat menawan. Di sebelah selatan kita berdiri gunung Kawi dan gunung Anjasmoro. Di puncak gunung Arjuno terdapat sebuah batu yang berbentuk singasana ( kursi ) yang sering dikunjungi para pejiarah untuk membakar hio dan dupa. Pada batu ini terdapat gambar cakra dan tulisan jawa yang berarti Maha Kuasa, disinilah tempat bertahta penguasa Alam Gaib gunung Arjuno, Jangan coba - coba untuk duduk atau menginjak batu ini, agar terhindar dari celaka. 

JALUR BATU 

    Jalur pendakian dari arah batu, yang terletak di sebelah barat Gunung Welirang juga merupakan jalur yang menarik dan menyenangkan. Kota Batu, keadannya tidak berbeda jauh dengan jalur tretes, batu merupakan kota wisata memiliki panorama yang menarik. 

    Batu disebut juga Kota Apel, dan mendapatkan julukan Swissnya Jawa, terletak dilembah Gunung Panderman dan lereng Gunung Arjuno. Memiliki kawasan wisata dengan sumber air hangat di Songgoriti. Untuk menuju Batu dari arah Kediri atau Malang kita dapat naik Bus atau kolt, selanjutnya dilanjutkan dengan minibus dari Batu menuju Desa Sumber Brantas lewar Selecta. Kita bisa berhenti di Selecta, yang juga merupakan kawasan wisata yang ternama, terletak pada ketinggian 1.200 mdpl, udara yang sejuk dan tersediasarana wisata yang menyenangkan, kolam renang dan taman bunga, juga pasar buah dan sayur yang segar. 

    Di Selecta banyak tersedia hotel maupun losmen dimana kita sapat bermalam. Di Desa Sumber Brantas (1.600 mdpl) terdapat mata air yang merupakan sumber dari Sungai Brantas yang mengalir ratusan kilometer, yang merupakan daerah lahan perhutani di Jawa Timur. Mata air ini kita harus menyiapkan air secukupnya untuk perjalanan kepuncak. Dari Sumber Brantas mengikuti jalan aspal kearah Pacet-Mojokerto sejauh 8 Km, dan kita akan sampai di Cagar Alam yang merupakan kawasan Taman Hutan Rakyat Suryo yang sedang dikembangkan fasilitasnya, untuk menikmati mandi air panas alami dari kaki Gunung Welirang. Di Desa Sumber Brantas kendaraan umum bias menurunkan kita di pos KSDA tetapi kita bias minta turun dengan perjanjian di ujung desa. 

    Sebelum pendakian kita harus mendaftar kepada Petugas KSDA. Dari ujung desa kita memulai pendakian selama dua jam denngan melewati jalan berbatu yang menanjak dan lading sayur kea rah timur laut, sampai ke tepi Hutan Lali Jiwo sebelah barat. Dalam perjalanan ini samar-samar akan terlihat puncak arjuno. Untuk menyingkat waktu perjalanan kita bias juga menyewa sebuah Jeep di desa Sumber brantas ini untuk mengantarkan kita sampai akhir kebun sayur di tepi hutan. 

    Setelah pendakian selama empat jam melintasi hutan tropis yang lebat, kita akan sampai di punggungan gunung yang menghubungkan puncak gunung welirang dan gunung arjuno, tepatnya sebelah tenggara gunung kembar I. disini terdapat persimpangan kearah kiri untuk menuju gunung welirang perjalanan selama 2-3 jam dan kearah kanan menuju gunung arjuno perjalanan selama 4-5 jam. Perjalanan mendekati puncak Gunung welirang di lereng sebelah barat, kita akan dimanjakan dengan padang edelweiss, di sepanjang perjalanan kita akan sering menjumpai Rusa, Kijang, Tupai, Lutung. 
Tag : ,

Rock Climbing

By : Unknown
   Jaman sekarang lagi jamanya olahraga ekstrim. Banyak jenis dari olahraga ini salah satunya yaitu Rock Climbing (RC). Penasaran gimana olahraga ini, cekidot deh.. liat nih liat videonya



Tag : ,

Download Film "The North Face aka. Nordwand"

By : Unknown



  Northaface/nordwand adalah film yang bercerita tentang pendakian Gunung Eiger di Swis, yang diangkat dari kisah nyata 2 orang pemanjat terhebat dunia. Film ini sangat epik, dibumbui dengan kisah cinta, persahabatan, dan perjuangan yang patut diteladani..
  Jangan ngaku Pecinta Alam kalau belum tahu tentang film ini.. silahkan download film ini secara gratis,,.., :D cekidot
*jika diminta passwordnya IDFL.us

Tag : ,

Download Buku Materi Dasar Rock Climbing

By : Unknown
   Rock Climbing atau yang lebih dikenal dengan Panjat Tebing adalah salah satu olahraga ekstrim yang mengasyikkan. Untuk bisa menguasai olahraga ini perlu banyak latihan dan pengetahuan dasar tentang Rock Climbing itu sendiri. Berikut ini saya akan berbagi sedikit materi dasar tentang Rock Clombing..

Tag : ,

Download Buku Panduan Mendaki Gunung

By : Unknown
  Mendaki gunung merupakan olahraga yang cukup di gemari saat ini, namun olahraga ini memiliki resiko yang cukup tinggi. Oleh karena itu anda harus faham tentang panduan/petunjuk teknis dalam pendakian gunung untuk meminimalisir resiko yang ada.
  Untuk itu saya kali ini akan berbagi tentang materi dasar pendakian gunung yang bisa anda download dalam format .pdf berikut ini..


Tag : ,

Pantai Goa Cina

By : Unknown



Malang adalah salah satu Kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur. Kota tersebut berada didaratan tinggi dengan hawa atau suhu yang bisa dikatakan cukup dingin. Di Kota malang tak hanya terdapat keindahan alam saja, namun juga mempunyai tempat wisata pantai yang sangat alami. Namanya ialah Pantai Goa China.
Pantai Goa China tersebut terletak di Provinsi Jawa Timur lebih tepatnya di Kabupaten Malang, Kecamatan Sumber Manjing Wetan dan terletak di Desa Sitiarjo. Adapun Rute yang bisa anda tempuh ialah dari Malang kota kearah selatan – Gadang – Bululawang – Turen – Sumber Manjing Wetan dan Sitiarjo.
Untuk medan jalan menuju Pantai Goa China juga cukup menantang, jadi jika mau berwisata kesana anda harus mempunyai keahlian khusus untuk melewatinya. Namun perjalanan yang ekstrim tersebut akan ditebus dengan pemandangan alami serta mempesona yang ditawarkan Pantai Goa China.
Pantai Goa China tersebut juga tidak hanya dimanfaatkan untuk berlibur, berwisata dan berekreasi saja. Namun juga banyak wisatawan yang berkemah di Pantai tersebut. Tapi perlu diperhatikan bahwa pengunjung tidak boleh berenang ditengah pantai, pasalnya Goa China tersebut mempunyai ombak besar dan sangat berbahaya bagi keselamatan.
Yang diperbolehkan ialah bermain ditepi pantai, namun anda juga harus berhati-hati  untuk keselamatan agar tidak diseret ombak yang mampir ke bibir pantai. Pantai Goa China tersebut juga mampunyai air laut yang masih jernih dan kondisi pantai yang bersih dengan pasir putihnya yang mambuat pantai semakin mempesona.
Tak hanya itu, ditengah pantai juga terlihat ada karang-karang yang menjulang tinggi dan ditumbuhi oleh rerumputan hijau yang selalu menyambut kedatangan wisatawan. Jika anda berminat untuk berkunjung ke Pantai Goa China, wsiatawan hanya dikenakan tiket masuk sebesar 10.000 saja per-orangnya. Sangat terjangkau bukan?
Selain dengan keindahan pantai goa cina, apabila cuaca cerah anda juga bisa menyaksikan sunset atau matahari tenggelam di sore hari yang disaksikan di tepi Pantai Goa China Malang selatan.
Itulah sedikit informasi mengenai keindahan Pantai Goa China Malang Selatan yang bisa kami sampaikan pada anda. Semoga saja artikel yang kami sajikan ini bermanfaat. Oh ya, perjalanan dari Kota Malang menuju Pantai Goa China hanya memakan waktu kurang lebih 1 jam setengah dengan kondisi lalu lintas lancar
Tag : ,

Tebing "Lembah Kera"

By : Unknown




Lembah kera merupakan wahana clambing (panjat tebing) dengan suasana alam yang asri dan sejuk yang menyajikan pemandangan yang menarik nan indah, Lembah kera juga sering di buat sebagai ajang “rock clambing training” tim pencinta alam maupun tim SAR kab. Malang bahkan turis asing.

Batuan curam yang tedapat pada tebing-tebing Lembah kera, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang suka tantangan extreme. Semoga kedepannya potensi aset wisata yang ada di Kecamatan Pagak ini mendapat perhatian dari pemerintah ataupun investor supaya jalan akses menuju lokasi lebih mudah di jangkau dan infrastruktur yang ada di lokasi wisata mendapat penanganan untuk mempercantik pesona lokasi wisatanya agar menarik pengunjung baik dari dalam maupun luar daerah.

Lembah kera berada di dusun dempok, desa gampingan, kecamatan pagak, kabupaten Malang, sekitar 20 menit dari stasiun kereta Kepanjen, Kabupaten malang. Tebing lembah kera memiliki ketinggian sekitar 45 – 50 M pada titik tertingginya, dan berdiri memanjang lebih dari 100 meter kesamping.

Tebing lembah kera sangat banyak memiliki jalur pemanjatan untuk keperluan sport, dengan ditandai banyaknya tertanam hanger – hanger di setiap jalur pemanjatan, karena tebing lembah kera penggunaannya lebih sering dipakai untuk pemanjatan sport. untuk jalur pemanjatan, tebing lembah kera mempunyai banyak sekali, mulai dari grade 5.9 hingga 5.11, namun jalur – jalur yang tersedia lebih di dominasi grade 5.9 dan 5.10, dengan rata – rata pengaman tiap jalurnya terdiri dari 4 – 6hanger.beberapa jalur diantaranya seperti : Vietkong (4 pengaman), No Marcy (4 pengaman), la moda (4 pengaman), yang semuanya memiliki grade 5.9, adapula seperti blood stone, white snack, doraemon, no woman, no cry, gong setan, yang memiliki grade 5.10. bahkan adapula jalur long way yang memiliki 12 pengaman.

Pemanjatan ke tebing lembah kera kali ini bertujuan memanjat tebing lembah kera hingga top (puncak tebing), karena itu  pemanjatan kali ini dilakukan pada jalur yang belum tertanam hanger ,dan berada persis di sebelah jalur long way, dan pemanjatan dilakukan dengan membutuhkan 2 pitch dengan total pengaman sebanyak 12 pengaman yang didominasi oleh pengaman yang menggunakan lubang tembus, dan pemanjatannya dilakukan dalam waktu kurang dari 8 jam.

Sebagai medan latihan panjat tebing, lembah kera termasuk variatif, selain banyaknya jalur sport yang tersedia, bentuk permukaan tebingnya pun bermacam – macam, pada sisi kiri tebing di dominasi bentuk overhang, mengingatkan pada tebing klapa nunggal di cileungsi, namun semakin ke tengah, bentuk permukaan tebing lebih mirip pada tebing citatah 48 di padalarang. singkatnya tebing lembah kera amat representatif untuk digunakan dalam latihan panjat tebing.


DESKRIPSI LETAK & PERIJINAN

Perijinan tebing lembah kera dapat dilakukan dengan menghampiri pos pemanjatan di rumah pak Martono, mantan wakil kepala dusun dempok, rumahnya berada di sebelah kiri jalan, sebelum pertigaan terakhir menuju lokasi tebing, atau bisa ditanyakan ke penduduk, di pos pemanjatan kita harus mengisi buku tamu dan untuk biaya retribusi dapat diberikan nanti sepulangnya kita dari tebing, namun nampaknya keadaan ini akan berubah, karena Tebing lembah kera tengah dipromosikan dan diupayakan menjadi obyek wisata, yang mungkin nantinya untuk urusan adminstrasi dan perijinan diurus di pos tersendiri.

Untuk transportasi dari jakarta, bisa dicapai dengan naik kereta tujuan malang, dan turun di stasiun kepanjen, kemudian carter angkot langsung menuju pos pemanjatan, dengan harga kurang dari Rp 80.000 (sept. 2011), untuk penginapan lebih enak bila kita bawa tenda sendiri dan membuat camp di bawah tebing lembah kera, selain nyaman, ternyata tebing lembah kera ini memiliki sungai kecil yang mengalir di bawahnya, karena di depan tebing ini adalah lembah yang lumayan dalam, selain itu terdapat pula keran air persis di sebelah kanan tebing, dekat lokasi yang biasanya dijadikan camp untuk para pemanjat

Tag : ,

10 Film Tentang Pecinta Alam & Petualangan

By : Unknown
1. SHERPAS’S
SF 1 menunjukkan dengan “sherpa – pahlawan sejati di Everest,” sebuah film dokumenter tiga-bagian tentang ekspedisi yang sangat istimewa di Gunung Everest.
Lokal sherpa Nepal dan memfilmkan realitas sherpa dan, karenanya, satu perspektif mereka sendiri, sedangkan SF-reporter mengawasi seluruh perusahaan. Terkemuka kerjasama antar produsen adalah Frank Senn (SF Doku) dan Hari Thapa (Nepal) bekerjasama dengan Otto C. Honegger.

2. FARTHER THAT EYE CAN SEE
Direktur dan sinematografer Michael Brown. HDTV difilmkan di tahun 2001. Rilis tahun 2003. 75 menit. dokumenter ini pendaki buta kronik Erik Weihenmayer pada pendakian bersejarah di Gunung Everest pada tahun 2001. Sembilan belas dari 21 anggota tim berhasil ke puncak, paling dari satu tim untuk mencapai puncak Everest dalam satu hari, termasuk orang tertua (pada saat itu) pada 64 tahun.
Film dibuka dengan persiapan Erik di rumah, Kathmandu, deskripsi yang sangat baik dari perjalanan ke Base Camp, diikuti dengan perpisahan penuh air mata dengan nya Ayah. Ketika Eric melakukan perjalanan pertamanya 13-jam melalui Icefall Khumbi, Anda merasa kebutaan saat ia sangat lambat berjalan di sekelompok tangga diperpanjang, kadang-kadang berusaha untuk menempatkan kakinya sisi tangga ke ruang atas jurang yang menganga. kru-Nya harus mata – hati-hati! Eric tekad dan keterampilan mountaineering, dengan dukungan dari timnya, memungkinkan dia ke puncak pada pukul 10:00 pagi pada tanggal 25 Mei 2001.


3. 80 METER BELOW SUMMIT
Film ini dokumen usaha ekspedisi 1997 11 anggota Slovakia untuk mendaki Kangchenjunga oleh Wall 1981 sulit Rute Utara Cekoslowakia.
Film ini dibuka dengan kedatangan tim di Kathmandu dan perjalanan mereka ke markas perkemahan di Pema Pang. Kehidupan normal pada base camp digambarkan dengan orang-orang cukur, membasuh diri dan pakaian mereka, memasak dan makan dan minum kopi, bermain gitar dan menyanyi, dan berbicara pada walkie-talkie untuk para pendaki di gunung. Dengan film-ketinggian tinggi tambahan dengan Jindro Martis dan Tibor Hromadaka, kita mengikuti mereka saat mereka menyeberangi gletser dan mendaki gunung, menyiapkan tali tetap di dinding batu dan meletakkan di tiga kamp. “Dua hari cuaca baik dan puncak akan menjadi milik kita.”
Usaha pertama oleh Juraj Kardhordo, Vladimir Plulik dan Jaroslav Vondercik mencapai 7700m pada tanggal 5 Mei tetapi mereka memutuskan untuk mundur karena salju tebal dan angin yang kencang. Upaya kedua oleh Jindro Martis, Martin Gablik dan Stano Glejdura mencapai 8300m pada 8 Mei namun mereka dihentikan oleh temperatur yang sangat dingin dan salju setinggi pinggang. Dengan angin begitu kuat itu adalah “seperti memukul dinding dengan kepala Anda”, upaya ketiga oleh Kardhordo dan Vondercik mencapai 8500m (hanya 80 meter di bawah puncak) pada tanggal 13 Mei pukul 17:00. Tapi, mereka berhenti karena mereka tidak ingin risiko bivak dekat puncak. Film berakhir dengan menyanyikan sebuah tim rendition meriah I Can’t Get No Satisfaction. Kemudian pada tahun 1997 Kardhordo summitted GI dan GII, namun meninggal dunia di dekat puncak Manaslu.
Ada pemandangan dari Kangchenjunga di segala kondisi cuaca, angin yang sangat kuat. Film ini juga mondar-mandir dan sempurna panjang. Aku terutama suka komentar oleh para pendaki, dan adegan kehidupan kamp sehari-hari dan bermain gitar dan bernyanyi. Sub judul sangat baik.
4. EVEREST BEYOND LIMIT
Menjadi bagian dari tindakan dalam dokumenter mencekam yang menyoroti perjuangan, kemenangan, pasang surut pendaki yang mencoba perjalanan puncak tertinggi di dunia. Lalu, menikmati bonus footage di balik layar saat Anda mengalami Everest tidak seperti sebelumnya!
Summit Dreams
Pendaki tiba di Everest Base Camp dan cepat mempelajari bahaya gunung. Mereka susah payah mendorong tubuh mereka untuk menyesuaikan diri kpd suatu iklim dengan ketinggian ekstrim empat mil di atas permukaan laut.
The Gatekeeper
Ratusan pendaki lebih tiba di Everest Base Camp dan menemukan realitas keras gunung. Dengan cepat diterima mendekati cuaca, seorang pemimpin ekspedisi mendorong kedua sherpa dan pendaki lebih keras untuk mencapai puncak dalam waktu.
Untuk KTT
Russell ekspedisi membagi menjadi dua tim untuk puncak serangan lima hari. Tim pertama set off bersemangat. Namun, pada pendakian dari Camp Satu ke Camp Dua, Brett mulai perjuangan – meninggalkan banyak bertanya-tanya apakah dia akan gagal pada upaya kedua.
Ke Zona Maut
Dua tim yang terjebak di ketinggian tinggi oleh angin kencang dan dingin yang ekstrim. Ketika mengalah cuaca, Mogens pelayaran yang lebih tinggi tanpa bantuan oksigen botol sebagai sisa timnya panik ras naik gunung waktu sebelum dan udara berakhir.
Pemberontakan di Gunung
Seperti beberapa pendaki mencapai puncak, kerumunan orang di atas gunung banyak kekuatan untuk bergabung baris lain turun. Sebagai Mark mulai naik lebih tinggi, dua berjuang pendaki mematuhi perintah pemimpin mereka untuk kembali.
Biaya Final
Dengan puncak hanya meter jauhnya, radang dingin dan Demam Summit mengancam beberapa pendaki berjuang mencapai puncak. Pada puncak dari perjalanan ini berani, pendaki menawarkan refleksi akhir mereka pada ekspedisi dan biaya pendakian Everest.

5. SURVIVING EVEREST
Segmen pertama dengan panjang setengah jam adalah berjudul “Surviving Everest” dan fitur informatif wawancara dengan orang-orang yang telah berhasil mencapai puncak dan kembali. wawasan mereka tentang kondisi menghebohkan dihadapi pendaki gunung di puncak tertinggi di dunia bergerak, dan penjelasan mereka hambatan tertentu (seperti Icefall Khumbu berbahaya) dalam perjalanan ke atas gunung menambahkan banyak pemahaman seseorang tentang feat. Bagian kedua dari video, yang berlangsung selama hampir satu jam, yang berjudul “Kembali ke Everest” dan merupakan profil dari Sir Edmund Hillary, yang pada tahun 1953, bersama dengan pemandu Sherpa Tenzing Norgay, pertama kali menaklukkan Everest. Hillary sering kembali ke Nepal, dan keterlibatannya membantu masyarakat Sherpa adalah mencatat rentetan penuh cinta. Segmen akhir video adalah wawancara singkat dengan Hillary yang mengejutkan – mengingat standar produksi yang tinggi video National Geographic – menderita dari masalah audio aneh di mana jawaban merenung Hillary sangat jelas tetapi pertanyaan yang diajukan kepadanya hampir tidak dapat mendengar.

6. BLINDSIGHT
Blindsight mengikuti petualangan mencengkeram enam remaja Tibet yang berangkat untuk mendaki Lhakpa Ri 23.000 kaki di sebelah utara Gunung Everest.
Sebuah perjalanan yang berbahaya segera menjadi tantangan yang tampaknya tidak mungkin membuat semua lebih
luar biasa oleh fakta bahwa remaja yang buta.
Diyakini oleh banyak orang Tibet yang harus dimiliki oleh setan, anak-anak yang dijauhi oleh orang tua mereka, dicemooh oleh desa-desa mereka dan ditolak oleh masyarakat. Diselamatkan oleh Sabriye Tenberken – seorang pendidik yang buta dan petualang yang mendirikan sekolah pertama untuk orang buta di Lhasa, mengundang mahasiswa pendaki gunung terkenal Erik buta Weihenmayer untuk mengunjungi sekolah mereka setelah belajar tentang penaklukan di Gunung Everest. Erik tiba di Lhasa dan mengilhami Sabriye dan murid-muridnya Kyila, Sonam Bhumtso, Tashi, Gyenshen, Dachung dan Tenzin untuk membiarkannya memimpin mereka lebih tinggi dari yang pernah mereka sebelumnya.
Dihasilkan 3-minggu perjalanan berada di luar apa pun dari mereka bisa diprediksi.
7. HILLARY AND TENZING
Pada tanggal 29 Mei, 1953 semampai Selandia Baru Edmund Hillary bernama dan mitra pendakian nya, Tenzing Norgay, menjadi orang pertama yang mencapai titik tertinggi di bumi – puncak Gunung Everest. Singkat beberapa menit kedua orang menghabiskan di atas dunia sangat mempengaruhi sisa hidup mereka. Realisasi rekaman pendakian, rekaman suara, surat, buku harian, dan pewawancara intim yang dijalin bersama dengan urutan baru menggugah untuk menceritakan kisah ini prestasi luar biasa dari manusia.

8. NORTH FACE
Summer 1936. Toni dan Andi adalah pendaki gunung gairah. Ada satu gunung dalam tertentu yang mempesona mereka: Eiger North Face, wajah rock yang paling berbahaya di Pegunungan Alpen, yang belum ditingkatkan. Menjadi yang pertama berarti tidak hanya-untuk meningkatkan kedudukan sosial mereka, ingin tetapi juga emas Olimpiade. Saat mereka bersiap-siap untuk mendaki, mereka bertemu Luise, masa kanak-kanak Sayang Toni, seorang wartawan yang telah dikirim ke laporan tentang penaklukan gunung dengan rekan-rekan wartawan Arau, seorang pengikut Nazi. Sementara perjuangan dramatis untuk bertahan hidup terbentang di North Face, Luise menetapkan untuk menyelamatkan kekasihnya. Sebuah berpacu dengan waktu dan kekuatan alam mulai …
9. CARTENSZ SIEDMA HORA
Snowy Mountains naik tinggi di atas hutan tersentuh New Guinea, menembus awan hujan lebat. Sebuah batu kapur piramida, yang dikenal sebagai Piramida Carstensz, melonjak di atas mereka sebagai yang paling eksotis, tetapi juga gunung yang paling terpencil di dunia. Puncak gunung ini ditaklukkan untuk pertama kalinya, oleh Heinrich Harrer, pada tahun 1962. Akses ke kaki gunung ini memimpin melalui wilayah suku Damal legendaris asli dan masih termasuk di antara yang paling ekspedisi petualangan. Selain mendapatkan izin yang diperlukan, masalah terbesar terletak dalam membujuk pribumi telanjang untuk membantu kami dengan transportasi peralatan dari Beoga, melintasi sungai-sungai liar dan hutan pegunungan, sampai dengan gletser salju di bawah Piramida Carstensz
10. INTO THIN AIR
Jon Krakauer, penulis dan pendaki gunung, yang disewa oleh Majalah luar untuk menulis sebuah artikel tentang komersialisme di Gunung Everest. Krakauer memutuskan ia ingin mendaki gunung, dan bergabung dengan ekspedisi Everest yang paling buruk dalam sejarah.
Krakauer bergabung dengan layanan pendakian disebut Adventure Konsultan, dipandu oleh Rob Hall. Layanan panduan ini dimaksudkan untuk mempercepat proses aklimatisasi dan membimbing para pendaki berhasil ke puncak Gunung Everest.
Pendakian itu adalah struktur dalam dua kubu: Base Camp, Camp Satu, Camp Dua, Camp Tiga dan Empat Camp. Setelah menghabiskan minggu di Base Camp, kelompok membuat sejumlah perjalanan sampai ke kamp lain untuk mempercepat proses aklimatisasi. Pada awal Mei, OUP gr membuat push puncak.
Sepanjang pendakian, Krakauer rincian rekan tim, panduan, dan ekspedisi lainnya di gunung. Dia mencoba untuk mengumpulkan sebuah garis waktu terus menerus peristiwa yang terjadi dalam minggu-minggu mereka berada di gunung.
Semua klien mengalami kesulitan menyesuaikan diri dengan ketinggian, mudah lelah, kehilangan berat badan dan bergerak perlahan. Pengalaman pendaki dalam mendaki gunung dan pada ketinggian tinggi bervariasi-beberapa dari mereka yang cukup berkualitas, yang lain sangat berpengalaman dan sangat bergantung pada panduan.
Meskipun sejumlah kecelakaan, kematian pertama tidak benar-benar terjadi sampai Bab 11. Sejak saat itu, meskipun, kematian adalah sesuatu semua pendaki menjadi akrab dengan.
Push puncak sebenarnya adalah ketika semuanya mulai berantakan. Rob Hall menunjuk seorang 2:00 pm turn-sekitar waktu, yang berarti bahwa setiap orang yang belum benar-benar mencapai puncak saat itu harus berbalik, tidak peduli seberapa dekat dia atau dia. Hari itu, hanya Krakauer dan beberapa pendaki lain sampai ke puncak sebelum 2:00. Anggota kelompoknya mencapai puncak selambat-putar 4:00 pm waktu sekitar adalah tidak ditegakkan. Di antara pendatang kemudian ke atas adalah Rob Hall dan anggota lain, Doug Hansen. Mereka tiba t cuma di belakang kelompok lain mendaki dipandu oleh Scott Fischer.
Badai hits puncak sore itu, dan hanya menangkap Krakauer ekor akhir sebelum ia berhasil mencapai sampah Camp Empat. Krakauer baik di depan sebagian besar teman satu timnya dan tidak tahu apa yang ada di toko untuk mereka.
Hall dan Hansen mendapatkan terdampar. Hansen kehabisan oksigen tambahan dan tidak dapat dilanjutkan. kelompok lain hilang dalam badai salju dan kemudian, sebuah panduan asisten menyelamatkan semua kecuali dua dari mereka. Dua sisa yang tersisa, mungkin mati.
Fischer juga akan terdampar, dan ketika ia akhirnya menemukan, ia sudah mati. Hansen meninggal dan salah satu sherpa Hall mencoba untuk menyelamatkan Hall, tetapi tidak bisa mendaki cukup tinggi. Seorang asisten Pedoman meninggal mencoba menyelamatkan Hall dan Hansen.
Salah satu dari dua klien kiri untuk mati, Beck Weathers, benar-benar masuk kembali ke perkemahan dan secara ajaib bertahan cobaan itu. Dia akhirnya mengalami sejumlah pemotongan dan operasi untuk luka-lukanya. Semua mengatakan, selusin orang meninggal di Everest bahwa musim, sebuah Krakauer nd, awalnya ada untuk melaporkan usaha mengajak orang ke atas gunung, tidak bisa melupakan apa yang ia lihat di sana.

Tag : ,

Info Contac Person Pengurus Taman Nasional & Gunung di Indonesia

By : Unknown



\kali ini saya akan menulis tentang nomer telepon pengurus Taman Nasional dan Gunung di Indonesia, tujuan dari ini semua supaya sobat keong yang ingin berkunjung atau mau mendaki tidak merasa kecewa, di karenakan tidak semua gunung di Negara kita ini bisa di daki tanpa ijin, soalnya kebanyakan gunung di Negar kita itu aktif (gunung berapi). 


Jadi, sebelum kita naik gunung atau menuju lokasi alangkah baiknya kita tanyakan situasi cuaca, aktifitas gunung atau boleh di daki atau tidak dll. Nah, tidak usah panjang dan lebar langsung aja yuk .. cari nomer telepon pengurus Taman Nasional dan Gunung di Indonesia dibawah ini. 



NB: nomor telepon di bawah ini dapat berubah kapanpun, jadi jika ada yang tau akan nomer pengurus nya mohon di comment :D

GUNUNG JAWA TENGAH 
Gunung Slamet :              
via Bambangan: 085726000335 (P. Sugeng) , 085726666912 (Mas Didin) 
via Guci : 085643755398 (Mas Uceng)  

Gunung Sindoro :
081328096081, 08190386023 
via Kledung : 085869115403 (Mas Potenk)  

Gunung Sumbing :
085868611446  

Gunung Lawu :085741307298
via Cemoro Sewu 085729264379 (Mas Hasan) 

Gunung Merapi :
081329266656 (P. Syamsuri)  
Gunung Merbabu :
Via Wekas 081325932700 (P. Tono), 
Via Cuntel 085329720365 (Mas Ando)
Via Thekelan 085740540437 (GRABUPALA)

Gunung Ungaran :              
085729968373             
Via Mawar 081225711243 (Mas Arief)

GUNUNG JAWA TIMUR 
Gunung Arjuna-Welirang :              
via Tretes, 085856052510 (Basecamp)              
via Lawang, 081330787722 (P. Rudi)  

Gunung Argopuro :              
081336017979 (P. Suryadi), 
08113651015 (P. Susiono)  

Gunung Semeru :              
0341787055 (Mas.Gofur)             
08283930822 (Resort Ranupanr) 

Gunung Raung :              
(0332) 321305 / Hp. 081333862244 (KPW Gunung Raung)

Gunung Penanggungan :
0856 5556 3839 (mas cipto) jalur tamiajeng via trawas

GUNUNG JAWA BARAT 
Gunung Salak :             
via Kawah Ratu, 085724995370 (P. Dadang)  

Gunung Gede - Pangrango :           
0263519415 / 0263512776 (TNGGP), 
081912021180 (P. Usep)  

Gunung Ciremai :            
085724111966 (Basecamp), 
087717717913 (Bang Jaka)           
Via Linggar Jati 081324092194 (Kakek Petualang)           
Via Palutungan 082115687824 (Kang Kusna)           
Via Apuy 085864245459 (Pak Ubuh) 

Gunung Cikuray :          
082120835884 (Dede Rohana), 
087838391009 (Kang Dede), 
0811139349 (Pak Yudi - BASARNAS). 
Jalur Cilawu : 089699835043, 087827497606 (Kang Ade)

 Gunung Papandayan :          
089661003465 (Kang Zoel), 
085723531844 (Kang Ade Bayor)

GUNUNG LUAR JAWA

Gunung Rinjani :           
(0370) 27851 (Dephut), 
(0370) 627764 (Pengelola), 

Gunung Kerinci :            
(0748)22250 (Balai Besar TNKS), 
085367588494 
(Mas Lihun)
Tag : ,

- Copyright © THE JOURNEY - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Risky Aditiya -